Senin, 02 Mei 2011

Materi SDLC, Waterfall, Prototype, Cobit


SDLC  System Development Life Cycle
Suatu proses pengembangan sistem informasi melalui investigasi, analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan.
Perlunya SDLC

      Sistem informasi bersifat dinamis (isi maupun lingkungannya)
      Pembangunan sistem informasi tidak linier
      Kebutuhan pemakai berkembang
      Supply vs demand driven

Siklus Hidup Sistem/Systems Life Cycle (SLC)                                                               
Ø  Metodologi
         Cara yang direkomendasikan untuk melakukan sesuatu
         Suatu aplikasi dari pendekatan sistem dalam mengikuti pengembangan menggunakan sistem berbasis komputer
         Sering disebut dengan pendekatan waterfall

Tahapan dari SDLC

1) Planning (Perencanaan)
2) Analysis (Analisa)
3) Design (Perancangan/Desain)
4) Implementation (Implementasi/Penerapan)
5) Use (Penggunaan)

SDLC dan Pengelolaannya
·          SDLC adalah  urutan yang meliputi perencanaan , analisa desain dan implementasi, dari tahapan system life cycle
·          Siapa yang berpartisipasi
         Personel IS
         User
         Spesialis Informasi dapat berkonsultasi

·          Tradisional
         Spesialis Informasi bekerja sama dengan users.
         Strategi Baru :  Melibatkan semua level di organisasi
·          Melewati berbagai tingkatan organisasi dan manajer diluar jasa informasi
·          Tanggung Jawab tingkat Eksekutif
·          Komite Pengarah SIM
         Fungsinya
»          Menetapkan Kebijakan
»          Menjadi pengendali keuangan
»          Menyelesaikan pertentangan


Tahap Perencanaan
·                                                                      Keuntungan merencanakan proyek CBIS
         Menentukan lingkup proyek
         Mengenali berbagai area permasalahan yang pontensial
         Mengatur urutan tugas
         Memberikan dasar untuk pengendalian

Langkah-Langkah Tahap Perencanaan
1. Menyadari Masalah (pemicu)
2. Mendefinisikan Maslah
3. Menentukan Tujuan Sistem
4. Identifikasi Kendala
5. Membuat studi kelayakan
         Teknis
         Pengembalian ekonomis
         Pengembalian nonekonomis
         Hukum dan Etika
         Operasional
         Jadwal


Langkah-Langkah Tahap Analisa
1.     Mensosialisasikan Penelitian sistem
2.     Mengorganisasikan Tim Proyek
3.     Mendefinisikan kebutuhan Informasi
4.     Mendefiniskan Kriteria kinereja sistem
5.     Menyiapkan Ususlan Desain
6.     Menyetujui atau menolak Rancangan Proyek

Langkah-Langkah Tahap Perancangan
1.  Menyiapkan Rancangan Sistem Terinci       
2.  Indentifikasi Alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi yang terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak Penerapan Sistem

Langkah-Langkah Tahap Implementasi

v  Kegiatan memperoleh dan mengitegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja
v  Langkah-langkah Implementasi :
1. Merencanakan Implementasi
2. Mengumumkan Implmentasi
3. Mendapatkan Sumber Daya Hardware RFP/Written Proposals
4. Mendapatkan Sumber Daya Software (Beli atau Buat)
5. Menyiapkan database
6. Menyiapkan fasilitas fisik
7. Mendidik peserta dan user
8. Menyiapkan usulan Cutover
9. Mentetujui atau menolak usulan Cutover
10. Cutover ke sistem baru

Langkah-Langkah Penggunaan
1.         Penggunaan
2.         Audit Sistem (penelaahan setelah penerapan/post implementation review)
»        Spesialis Informasi
»        Auditor Internal
3. Perawatan sistem
»        Memperbaiki kesalahan
»        Menjaga kemutahiran sistem
»        Meningkatkan sistem
4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
5. Menyetujui atau menolak Rekayasa Ulang Sistem
 

FASE AIR TERJUN
WATERFALL

  • Biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
 
         Fase Model Air Terjun
        Analisis Kebutuhan dan pendefinisiannya
        Perancangan sistem dan Perangkat Lunak
        Implementasi dan unit testing
        Integrasi dan pengujian sistem
        Pengoperasian dan perawatan
         Proses kembali ke state sebelumnya untuk mengantisipasi perubahan setelah proses menuju ke suatu state di bawahnya adalah sangat sulit

KELEMAHAN DARI MODEL AIR TERJUN
          Masalah pada Model Air Terjun:
          Partisi projek ke stages yang berbeda tidak fleksibel.
          Hali ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna
          Oleh sebab itu model ini hanya cocok digunakan apabila kebutuhan pengguna sudah dimengerti dengan baik
OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN
          Fokus pada object dimana sistem dibagi ke dalam beberapa object yang ada di dalamnya.
          Function (behavior) dan data (state) yang berhubungan ke suatu object tunggal adalah self-contained atau encapsulated pada satu tempat
Keuntungan object-oriented
         Keuntungan object-oriented:
         Reusability
         Modularity
         Maintainability
          Object adalah suatu abstraksi dari sesuatu dalam suatu domain masalah, menyatakan kemampuan sistem untuk :
         menyimpan informasi tentang object tsb,
         berinteraksi dengan object tsb,
         atau keduanya

Masalah dengan model waterfall

  •   Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.
  •   Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna (user).
  •   Model air terjun harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik.

 
Control Objective for Information and related Technology 
.....COBIT....


adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 4.0 merupakan versi terbaru.

COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
  • Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
  • Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
  • Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
  • Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)
COBIT  memiliki keberhasilan sebagai diterimanya secara internasional set bahan panduan untuk pengelolaan TI telah menghasilkan pembentukan keluarga tumbuh publikasi dan produk yang dirancang untuk membantu dalam pelaksanaan pemerintahan yang efektif TI di seluruh perusahaan. Akses online COBIT dan anggota menyimpan 87 persen dari harga berlangganan penuh.

COBIT tidak spesifik untuk Keamanan Informasi, tetapi mencakup TI secara umum. COBIT memberikan kerangka acuan untuk pengelolaan, pengguna, IS audit, kontrol dan praktisi keamanan yang terdiri dari 4 domain, 34 proses TI dan 318 tujuan pengendalian rinci.

 

 PROTOTYPE

Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi. Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang

Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
  • Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
    Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
  • Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
    Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
  • Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
    Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.